Posts

Lita'arafu: Saling Kenal Mengenal Antar Suku Bangsa

Image
  Sumber foto: STIKIP INVADA Cirebon Mengapa umat Islam harus saling kenal mengenal pada setiap masing-masing hak-hak suku bangsa yang telah diberikan oleh Allah SWT ? Maulana Habib Muhammad Luthfi Bin Ali Bin Yahya, Pekalongan, memberikan alasannya yang bersumber dari sebuah firman Allah SWT yang berbunyi: يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (Qs. Al-Hujarat: 13). Jadi menurut Habib Luthfi Bin Yahya, sangat lah penting bagi umat Islam mengenal setiap hak-hak yang diberika

Menengok Tradisi “Nyunat” Buah Dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Pada Masyarakat Jawa Timur

Image
  Sumber foto: Matain News Peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW atau sering disebut juga dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad yang jatuh pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah ini, selalu dirayakan dengan berbagai macam perayaan oleh umat Islam seluruh Indonesia. Tak jarang, perayaan tersebut disesuaikan dengan tradisi atau adat istiadat yang sudah ada   dari sejak dulu oleh masyarakat diberbai daerah. Setiap daerah, tentunya akan memiliki ciri khas tersendiri dalam merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, salah satunya pada masyarakat Jawa Timur yang sangat begitu kental dengan tradisi atau adat istiadatnya. Tradisi tersebut dapat dilihat sebelum peringatan Nabi Muhammad SAW, dimana masyarakat Jawa Timur berbondong-bondong untuk mempersiapakannya, dimulai dari membeli berbagai macam buah, tempat atau wadah untuk buah, gendero atau dalam bahasa Indonesianya yaitu bendera kertas, dan lain sebagaianya. Namun dari itu semua, ada salah satu tradisi atau kebi

Eksistensi Monstera, Si Hijau Yang Kekinian

Image
Foto Daun Monstera, Sumber foto: Tokopedia                       Janda bolong atau yang dikenal dengan sebutan monstera merupakan salah satu tanaman hias yang berasal dari negera Amerika yang saat ini eksistensiya sedang naik daun dikalangan masyarakat Indonesia terutama saat adanya pandemi covid-19. Kebanyakan masyarakat Indonesia menghabiskan waktu luang dengan budidaya tanaman hias ini.             Keunikan dan keindahan tanaman hias monstera satu ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Pasalnya tanaman ini hanya dijadikan sebagai pelengkap tanaman lain yang diletakkan di halaman rumah. Akan tetapi, saat ini banyak masyarakat Indonesia yang menjadikannya tanaman monstera sebagai tanaman dekorasi atau tanaman hias yang memiliki nilai estetik jika diletakkan didalam rumah.              Tanaman monstera sendiri merupakan sejenis tanaman liar yang sering ditanam sebagai tanaman hias yang dapat dinaman di media pot, vas ataupun bisa ditanam langsung di

Entas-Entas, Nyewu Ala Suku Tengger

Image
            Foto Suku Tengger pada Upacara Entas-entas Jika berbicara mengenai kebudayaan maka tak luput dari yang namanya adat istiadat atau kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal didaerah tertentu. Biasanya kebudayaan tersebut dituangkan kedalam berbagai ritual seperti ritual kematian dan ritual pernikahan yang dilakukan sejak turun temurun oleh nenek moyong sampai sekarang. Salah satu suku yang terdapat di Indonesia yang masih melestarikan ritual kematian sampai sekarang yaitu suku Tengger. Kebudayaan yang dimiliki oleh suku yang mendiami lereng Gunung Bromo tersebut, biasanya dituangkan kedalam ritual adat yang mempunyai nilai-nilai adat atau keagamaan yang sangat kental, seperti Kasada. Namun, ada salah satu ritual adat yang memiliki keunikan serta kesakralan tersendiri yaitu Entas-entas . Entas-entas sendiri merupakan sebuah kebudayaan yang dituangkan dalam ritual keagamaan yang dijadikan oleh suku Tengger sebagai simbolisasi penghormatan masyarakat suku Tengg